Bukan dengan darah diikat
Tapi dengan hidup dikebat
Erat
Tapi dengan hidup dikebat
Erat
Sama badan dipapar terik
Sama hidup dikuyup hujan
Sama hidup dikuyup hujan
Bersama menentang raja kemunafikkan
Bersama
Bersama
Jika kau berdarah, aku berdarah
Bukan dengan darah kita diikat
Tapi dengan hidup kita dikebat
Erat.
Bukan dengan darah kita diikat
Tapi dengan hidup kita dikebat
Erat.
Jatinangor, Nov '12
Tulisan ini diposting setelah liat time line nya akun @yeahmahasiswa yg bikin galau.
Sadar bahwa waktu mungkin akan habis, tapi memori akan kekal.
Sahabat, kau lah yg membawa debar dalam jantung waktu ku.
Mungkin kita tak kan selamanya bersama. Kau dan teman baru mu, aku dan dunia baru ku.
Tapi, saat nanti kita baru pulang kerja, mencium anak kita yg sudah tidur, melihat istri/suami kita di ruang tv, kita mendadak flashback ke masa-masa dulu,
dimana kita nongkrong tanpa kenal waktu, ngobrol tanpa kenal tema, ngomong tanpa kenal sensor.
dimana kita nongkrong tanpa kenal waktu, ngobrol tanpa kenal tema, ngomong tanpa kenal sensor.
Kita akan cari album foto lama yg tersimpan di harddisk bertahun-tahun.
Saat ituah kita ingat, kita pernah bersama, bicara tentang mimpi gila kita.
Saat ituah kita ingat, kita pernah bersama, bicara tentang mimpi gila kita.
Mendadak muncul hasrat ingin menanyakan kabar, ingin mendengar suara lama.
Saat itu juga kita buka smartphone kita, kita pencet nomor kontak yg lama tak dibuka, ah, nada sambung berbunyi...., yg hanya dijawab oleh operator....
Saat itu juga kita buka smartphone kita, kita pencet nomor kontak yg lama tak dibuka, ah, nada sambung berbunyi...., yg hanya dijawab oleh operator....
Mungkin nomor kontak kita telah berbeda.
Mungkin kita telah berbeda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar