Pages

Rabu, 04 Desember 2013

Jika Shakespeare adalah penipu

“To be, or not to be”
Bagaimana jika Shakespeare adalah seorang penipu?
Bukan penjiplak, tapi penipu? Maka dia adalah salah seorang penipu tersukses yang pernah saya ketahui. Bagaimana saya bisa berpikiran sampai kesana?
Malam itu, hujan gerimis. Sumbatan flu di hidung saya membuat mata saya belum menunjukkan gejala ngantuk. Remote di tangan saya pencet - pencet dengan tidak terlalu sadar, hingga akhirnya saya hentikan saat channel berada di HBO, yang saat itu sedang menayangkan film yang bertemakan tentang Inggris masa renaissance. Saya selalu menyukai tema renaissance dan atau abad pertengahan ;  tentang monarki, para ksatria, rakyat dan budak, yang keseluruhan membentuk suatu romansa, berakhir indah ataupun tragedi. Belum lagi bentuk pakaian para bangsawan yang fancy dan terkadang lebay itu.
Film yang sedang diputar itu berjudul Anonymous. Karena filmnya baru saja di mulai dan temanya saya suka, jadi saya tonton saja. Dari segi kualitas, film ini hanya saya beri rating worth to watch. Alur maju mundurnya terasa membingungkan penonton karena tidak adanya batas yang jelas antara masa lalu dan masa kini. Akting dari aktor dan aktrisnya terkesan biasa, dan juga tidak adanya momen yang bisa membekas. Mungkin bagi anda yang tidak terlalu suka dengan drama yang bertema sejenis, film ini akan terasa sangat membosankan. Untuk review yang lebih meyakinkan, mungkin anda bisa cek di situs imdb atau rottentomatoes. Dari film ini, saya dapat ilmu baru. Saya mengenal apa itu puritan, elizabethan, dan reformasi Inggris, yang mungkin bagi anda yang mempelajari sejarah , hal itu adalah pengetahuan biasa.
Tapi yang membuat saya terus menonton hingga credit title adalah karena topik yang di angkat film tersebut sangat menarik dan, berani. Anonymous adalah film yang menceritakan karya-karya William Shakespeare dari sudut pandang Oxfordian. Atau jika anda ingin searching di google, silahkan ketik keyword Oxfordian Theory of Shakespeare Authorship. Bagi anda yang mengambil studi tentang sastra, kebudayaan, dan sejarah Inggris raya,  atau hanya sekedar penikmat karya sastra, mungkin anda sudah familiar dengan Hamlet dan Romeo and Juliet, yang tentu saja sebagian besar masyarakat dunia akan mengatakan bahwa karya - karya tersebut merupakan buah tangan William Shakespeare, sastrawan dan seniman besar dari Britania raya. Tapi Anonymous mengangkat sebuah teori yang tidak populer, teori yang mengatakan bahwa Shakespeare, bukanlah pengarang asli dari karya karya tersebut. Ini mengejutkan. Ini mungkin hampir sama dengan teori yang mengatakan bahwa holocaust adalah rekaan. Sebuah teori yang dianggap mengada-ada, penuh konspirasi bahkan berbahaya.
Menurut teori tersebut, Earl of Oxford ke 17, Edward de vere, adalah pengarang asli dibalik Hamlet, Romeo and Juliet, dan karya - karya besar lain yang selama ini kita kenal sebagai karyanya Shakespeare. Diceritakan dalam Anonymous, bahwa Shakespeare hanyalah seorang frontman. Hal ini disebabkan karena de vere adalah seorang bangsawan, yang pada masa itu tidaklah diperkenankan untuk menulis puisi, sajak, terlebih naskah untuk teater. Karena menurut kaum puritan, hal tersebut adalah dosa yang bisa menjauhkan diri dari Tuhan. Di dalam film ini juga diceritakan bagaimana kondisi perkembangan karya sastra pada masa pemerintahan ratu Elizabeth yang pertama, bagaimana rumitnya kondisi internal kerajaan Inggris, dan berbagai macam peristiwa sejarah yang dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Film selesai. Tapi pikiran saya terus mengawang, walaupun waktu tidur normal sudah lewat jauh. Saya bertanya dalam hati, bagaimana jika oxfordian theory adalah benar? Bagaimana jika Shakespeare hanyalah seorang aktor miskin buta huruf, yang ketiban durian runtuh atas karya orang lain? Akankah itu berdampak pada dunia sastra? Akankah itu berdampak pada kita? Akankah pembohongan besar ini berdampak secara psikologis dan moral kepada dunia? Ataukah tidak? Karena kita sudah terbiasa hidup dalam kebohongan, dan menutup kebohongan dengan kebohongan yang lebih hebat lagi? Bagaimana jika semua yang kita ketahui sekarang adalah kebohongan?
Oke, saya sudah bepikir kejauhan. Saya bukanlah penggemar berat teori konspirasi, tapi, kemungkinan kita dibohongi tetaplah ada. Maka, tidak ada salahnya kita mulai mempertanyakan banyak hal dalam hidup kita, meskipun hal tersebut seakan sudah pasti dan sudah disetujui sebagai kebenaran bagi masyarakat luas. Saya sekarang seakan sudah mulai mengerti, kenapa para filsuf terus saja bertanya dan bertanya. Karena pertanyaan adalah esensi utama dalam kehidupan. Pertanyaan membuat kita terus berinovasi. Karena kebenaran hakiki adalah semu.
Jadi, apakah Shakespeare seorang penipu?

Selasa, 24 September 2013

Review : Fullmetal Alchemist

Setelah sekian lama FMA nongkrong di hdd, akhirnya ketonton juga. Agak nyesel sih, kenapa baru nonton sekarang, tp ga pp, yg penting udah nonton dan sama sekali ga kecewa. Yang saya nonton ini adalah versi Brotherhood.
Apa yg saya harapkan dari sebuah anime terpenuhi di FMA, dari berbagai aspek.
FMA menyuguhi saya cerita yang rumit, dalam, dan kelam, do suki desu! Intrik politik, konspirasi, dan konflik militer adalah tipe kesukaan saya.
Biasanya, kita dibuat bosan dengan anime yg bertipe seperti itu, di FMA tidak. Kita akan menikmati penempatan Joke yang pas dan menghibur, tidak berlebihan dan juga sama sekali tidak kurang. Kita masih bisa tertawa di tengah adegan serius.
Dan juga adegan battle yang cukup dan tidak lebay. Mendebarkan.
Saya juga merasakan keterikatan yang cukup dalam dengan karakter, akibat porsi cerita yang disuguhi dengan baik dan benar.
Pemilihan opening dan ending song yang pas juga menambah kenyamanan saya dalam menonton FMA...
Overall, saya sangat suka.
Rate: 8/10

Review : Tiger and Dragon (Jdrama)

Apa yg kita cari dari sebuah dorama? Cerita yg bagus? Aktor dan aktris yang ganteng dan cantik? Tema yang unik?
Well, semua itu saya dapatkan dari Tiger and Dragon.
Sebuah dorama bergenre comedy - slice of life yang diperankan oleh Nagase Tomoya. Yup, sang vokalis Tokio. Ini kali kedua saya menikmati akting Tomoya di dorama,yg pertama My Boss My Hero tentu saja, dan saya masih tidak kecewa, saya puas.
Peran Tomoya disini mirip dengan perannya di MBMH, yaitu seorang Yakuza. Mungkin anda merasa bahwa dorama ini bakal sama kaya MBMH, tp salah. Di sini, Tomoya berperan sebagai seorang Yakuza, dan Hanashigaka. Yup, dorama ini bercerita tentang Rakugo! Unik bukan?
Berikut sinopsis yg saya copas dari drama wiki:
The tale of Tiger & Dragon revolves around Rakugo, a traditional form of Japanese comedy that can look back on an impressive 400 year long history. Nagase portrays the Yakuza follower Toraji who goes to a Rakugo performer to collect debts, while Okada plays Ryuji a talented Rakugo player who wants to leave behind the old fashioned world of Rakugo for good. Shortly afterwards these two very different characters happen to cross paths through a girl named Megumi and that's when all the real trouble starts igniting...
Pertama, saya puas karena dari dorama ini saya bisa belajar hal baru dalam pengetahuan saya akan Nihon no bunka: Rakugo.
Saya puas dengan joke-joke nya yg di keluarkan dengan rapi dan apik.
Saya puas dengan akting para aktor dan aktris nya
Saya PUAS sengan pemilihan cast wanitanya (terutama Lisa Dan Megumi, hyaaaa, Lisa-ちゃん は どーかわあいいすね~…)  Saya puas denga fanserv nya (kabakura no onna? Long leg? And many more :3 )
Saya puas dengan detil-detil kecil yg sangat di perhatikan dengan baik, dan itu bikin mood naik, contohnya saat Love Machine-nya momusu diputer :D
Saya puas dengan insert song dan ending song nya
Overall, saya sangat puas
Terimakasih pada subber yg telah mensub dengan baik
Terimakasih kepada aniki-tachi, bang budi dan bang nanda, pemasok utama dorama saya, yg telah mengenalkan.
Rating: 8/10

Kamis, 04 Juli 2013

Dunia

Setiap orang punya dunia nya sendiri
Dunia-dunia itu bisa saja bersentuhan,
bergesekkan,
saling terkait,
atau mungkin paralel.

Semesta yang ada di dalam dunia tersebut
mungkin juga berbeda.
Setiap pohon yang ada,
Setiap gunung yang menjulang,
atau ombak yang berdesir,
akan terlihat berbeda di masing-masing dunia.
Berbeda di setiap mata manusia penghuninya.

Rabu, 03 Juli 2013

Pengecut

Seorang pejuang yg berani berkata, lebih baik terasing drpd menyerah kpd kemunafikkan.
Masihkah itu berlaku skrg? Di tengah buai indah semu dunia, ditengah segerombolan manusia-manusia manja.
Masihkah ada sosok yg berani,
Berani bermimpi, berjuang, untuk tetapkan hati dalam kebenaran.
Bukan hanya bualan indah bagai ayat nirwana, tapi juga tindakan yg terasa derapnya ditanah.

Mungkin aku juga begitu.
Terikat dalam kepengecutan, ketakutan.
Tak berani bertindak, hanya bersyair bergulat dalam kalut.
Perasaan muak ini sudah memuncak..
Aku muak jadi pengecut
Ingin segera kumuntahkan rasanya
Aku lelah dijangkiti penyakit ini
Aku ingin bertindak
Bertindak sebagai seorang pemberani
Yang berkata benar di kala benar
Tanpa takut dipandang salah oleh khalayak...
Aku ingin berani
Aku ingin bertindak

Selasa, 02 Juli 2013

Dunia Berubah

Ini tulisan ngawur saya sekitar 2 tahun yg lalu kalo ga salah, waktu masih semester 1 tepatnya.
Ditulis di BB, waktu nungguin dosen dateng (yg ga dateng-dateng) dan masih belum terlalu gaul buat nyari temen ngobrol :3 .

Alhasil, memojoklah saya. Kebetulan saat itu saya baru selesai menamatkan tetralogi Bumi Manusia, karyanya Bung Pram, yang akhirnya, 3 buku lanjutan setelah Bumi Manusia berhasil saya dapatkan di Kinokuniya.

Saya yang masih kebawa romansa era kolonial yang diceritakan pram, mulai menerawang. Daripada keliatan konyol ngelamun dan diliatin ama orang, mending ditulisin aja terawangannya, daripada ga ada gawe juga. Lah, mau ngobrol belom ada temen, apalagi pac.... ah, sudahlah..

Anyway, inti tulisannya sih tentang Geliat perubahan. Bahwa pada Bumi Manusia, pergerakan dan perjuangan untuk berubah itu kerasa banget geliatnya.
Dan juga, jalan dan perilaku nya jelas. Tujuannya juga jelas. Yang saya pertanyakan adalah, mengapa sekarang tidak? Apakah faktor perbedaan zaman? Perbedaan tujuan? Atau memang beginilah jalannya evolusi manusia? Dari kondisi statis, lalu meledak, lalu kembali statis dan akhirnya berhenti secara perlahan? Apakah seperti itu kiamat nanti terjadi?

 Bah, jauh kali ootnya, ya sudahlah, ini tulisannya *perlu diingat, tulisan ini tidak didasarkan riset dan penelitian apapun, bahkan gugling pun tidak, murni dari terawangan. Jadi mahap aja kalo isinya ngawur dan ngasal :3 *

Dunia berubah. Waktu juga. Begitupun hal-hal yang terkait dengannya. Perubahan dalam setiap segi kehidupan sudah, sedang, dan akan terjadi. Itu pasti. Hanya saja, jenis perubahan itu berbeda-beda jika dikaitkan dengan manusia sebagai objek.
Manusia memiliki beberapa segi perubahan dalam hidupnya. Baik itu perubahan maju ataupun perubahan mundur. Perubahan manusia bisa terjadi pada perseorangan, atau individu, ataupun pada suatu kelompok yang massive. Perubahan pada individu biasanya hanya berdampak kecil pada lingkungan individu tersebut. Tapi, jika individu yang terjangkit perubahan tersebut dapat menularkan perubahan tersebut kepada lingkungannya dengan massive, maka itu disebut pergerakan. Perubahan yang saya katakan ini adalah perubahan manusia dalam hal memperbaiki sistem kehidupan dari segala sisi, demi mencapai suatu tingkat kehidupan bermanusia yang berhagemoni dan harmoni sesuai cita-cita luhur setiap azas kehidupan.
Perubahan dapat berjalan cepat atau lambat, sesuai dengan keadaan dan kejadian yang menjadi pemicu. Saya ambil contoh perubahan sistem hidup manusia dari keadaan purba, kuno, pertengahan, dan moderen. 
Perubahan manusia dari keadaan purba menjadi kuno adalah contoh perubahan lambat. Lambat, karena tidak ada pemicu yang cukup kuat untuk menyalakan sumbu perubahan yang cepat tersulut. Perubahan manusia dari kuno ke pertengahan termasuk semi-lambat, karena pemicu yang sudah ada, sudah tersulut tapi tak cukup mesiu untuk membuat ledakan. Contohnya adalah sistem kerajaan kuno dan kerajaan pertengahan. Perubahan yang ada hanyalah sebatas cara hidup dan alat, tetapi dalam segi kehidupan, masih diatur oleh raja yang "dituhankan" oleh agama. Pelambat ledakan dari sumbu tersebut adalah agama.
Perubahan dari pertengahan ke moderen adalah termasuk perubahan cepat. Perubahan itu terjadi karena keadaan sudah terlalu memuakan bagi kalangan secara massive, sehingga sumbu tersulut cepat, hingga akhirnya ledakan tercipta. Dengan ledakan tersebut, mendadak keluarlah isi-isi otak para manusia. Semua nya tertumpah dalam bentuk ciptaan-ciptaan dan ide-ide yang sama sekali baru, sehingga dunia seaakan diperbaharui dari langit ke laut. Periode 1800-1900-an adalah contohnya.

Setelah itu, kita kembali stagnan. Keadaan hidup telah dianggap nyaman sehingga tidak diperlukan perubahan. Kalaupun ada, kalangan yang menginginkan tidaklah massiv, sehingga ledakan tidaklah terjadi. Sumbu yang tersulut dapat dengan mudah dipadamkan.

Di indonesia sendiri, pergerakan untuk perubahan sendiri dimulai dengan jelas pada periode awal 1800-an, dimana keadaan dunia sedang dalam pergolakan keilmuan...




Cliffhanger? iya, karena Dosen nya datang. males Belum ada niat mau dilanjutin. Lagian ga ada yg baca juga kan, hahahahaha.
Btw, kalo saya baca lagi, jadi malu deh. Ketauan banget begonya, hehehehe. Tapi semoga ada yg punya pertanyaan dan pernyataan yang sama kayak saya, siapa tau ada jawabannya.

Senin, 01 Juli 2013

Curup Road

Oke, post ini sebenernya geje, hahaha
Berawal dari galau yang amat sangat mendera akibat homesick akut pada tahun kemaren, maka saya menggubah lirik Curup Road, yg sebenernya merupakan cover song dari lagunya John Denver - Country Road.
Lagu yang saya tulis di kosannya bajul ini cukup efektif bikin saya makin galau, hahahaa...
Berikut liriknya, dinyanyikan dengan nada full cover dari Country Road :

Bagai di surga, di curup sana
Di pagari gunung, di aliri sungai
Hidup tenang, setenang di hutan
Dimana sang angin, semilir tenang

Curup road, take me home
To the place, where i belong
Curup city, mountain Kaba
Take me home, Curup road

Semua kenangan, indah penuhi
Tentang petak sawah, atau kicau burung
Tentang suban, atau danau mas
Kabut dikala pagi, dan dinginnya hari

Curup road, take me home
To the place, where i belong
Curup city, mountain Kaba
Take me home, Curup road

Kudengar suara ibuku memanggil pulang
Lagu ingatkanku akan rumahku yang jauh
Kutetapkan hati ku agar
suatu hari ku kan pulang, kembali pulang

Curup road, take me home
To the place, where i belong
Curup city, mountain Kaba
                        Take me home, Curup road                     2x



Minggu, 30 Juni 2013

Kuot Kecil

"Revolusi Indonesia menuju tiga kerangka yang terkenal. Revolusi Indonesia menuju sosialisme!
Revolusi Indonesia menuju dunia baru!
Tanpa exploitation de l'homme par l'homme, dan tanpa exploitation de nation par nation!"
-Bung Karno, pada HUT RI 1964

Senin, 18 Maret 2013

Cinta Ibu Pertiwi

Ketika sebuah rasa surgawi itu hinggap
Rasa yang disebut cinta
Cinta yang sesungguhnya, bukan cinta yang kau umbar di sosial media, atau cinta yang hanya sebagai pembungkus nafsu.

Ya, Cinta suci, seperti cinta kakek dan nenek yang kita lihat di taman, tertawa bersama, bercanda, padahal tau, jika maut telah di depan mata. Tapi mereka tak peduli, toh, mereka masih bersama.

Ya, Cinta suci, seperti cinta ibu kepada anaknya, walaupun tak terperi semua sakit yang dirasakan, masih juga ia rawat kau sampai ia di rawat.

Jika cinta sudah tiba dan menghinggap
Masihkah kau kan mau berkhianat?
Memalukannya..
Merusaknya..
Tak acuh padanya..
Bahkan mencuri darinya?
Tegakah? Bisakah?
Tidak.
Karena itulah cinta
Sebuah rasa surgawi yang penuh muatan positif, sehingga tak ada ruang untuk muatan negatif.
Sebuah rasa yang mungkin di tiupkan langsung oleh sang Maha Kuasa ke hati sang penghamba.

Yang kurasa sekarang, kita kekurangan cinta
Yang kubicarakan adalah, cinta kita kepada ibu pertiwi
Ketika kurang atau bahkan tidak ada sama sekali sang cinta kepada diri kita, maka hilanglah kita dalam ketersesatan dunia bawah
Dalam hal ini, hilanglah rasa perduli kita kepada ibu pertiwi
Lantas, bagaimana?
Bagaimana kita mencintai sang ibu pertiwi?

Mari kita lihat:
Cinta timbul ketika kita dekat, kenal, dan mengerti, lalu akan timbul rasa sayang dan peduli, sehingga tak kita sadari, tau-tau cinta sudah bersemi dan mengakar di hati
Cinta pandangan pertama? Ada, tapi untuk orang yang diberkahi saja...

Mari, kita mencoba dekat, kenal, dan mengerti akan ibu pertiwi kita, tanah air kita
Banyak pemuda sekarang yang tidak peduli, atau malah terang-terangan mengatakan benci dengan tanah yang dipijaknya, air yang diminumnya, dan udara yang di hirupnya sedari kecil.
Seakan durhaka kepada ibu sendiri
Sedih memang, tapi itu realita
Ketika mereka memilih berpaling daripada mengulur tangan
Tapi itu semua masih bisa kita ubah.
Sedari sekarang, mari kenali, dekati, dan cintai ibu mu dan ibu pertiwi mu.
Lalu Kenalkan, dan dekatkan kepada orang-orang di sekitarmu, sehingga mereka bisa tertular cinta yang sama.
Tugas kita sebagai putra-putri untuk mencintai orang tua nya, kalau tidak, siapa lagi?

Ketika cinta sudah hinggap, tidak akan ada lagi gelap
Cinta adalah hal yang positif
Maka prosesnya pun juga haruslah dipenuhi hal positif...




inspired by: Nasional.Is.Me (author: Pandji Pragiwaksono)