Pages

Selasa, 23 September 2014

Suatu Pagi di Hutan Mati

Diantara kerikil debu yang diinjak kaki
puncak-puncak  di lautan awan yang menyembul tinggi
atau tarian bisu para cantigi :
Kudekap jingga kala pagi
Jikalau takdir 'kan bawa pergi
Maka teruskanlah langkah lagi
Dari kelam pada malam
Sampai mati pada pagi



Hutan mati, 20 Sept '14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar