Saban malam
Bakda isya
Yang sering larut sekali datangnya
Acap terdengar di langit-langit kamar
Atau pada pendar lampu yang samar
Bisikkan yang dekat s'kali
Seperti di kuduk sendiri:
Bakda isya
Yang sering larut sekali datangnya
Acap terdengar di langit-langit kamar
Atau pada pendar lampu yang samar
Bisikkan yang dekat s'kali
Seperti di kuduk sendiri:
"Jadi baik juga kita padami"
Aku bergidik
"Unggunan api ini"
Aku mendesah
"Karena kau tidak 'kan apa-apa"
Aku meludah
"Aku terpanggang tinggal rangka"
Aku berkaca
Mengutuk-sumpahi semua yang terbayang
seakan nyata
Takut kepada diri sendiri adalah seburuk-buruknya takut
Benci kepada suara nurani adalah seburuk-buruknya benci
Sedang hidup sebagai pengecut,
Tak mau lagi ku jalani
Sendiri, apalagi.
Mengutuk-sumpahi semua yang terbayang
seakan nyata
Takut kepada diri sendiri adalah seburuk-buruknya takut
Benci kepada suara nurani adalah seburuk-buruknya benci
Sedang hidup sebagai pengecut,
Tak mau lagi ku jalani
Sendiri, apalagi.
21 Jan '17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar