Halimun meruap lirih
Memendar lampu-lampu antena
Merundung pucuk-pucuk cemara
Hadir macam kepulan doa
Setelah dirapal sejadi-jadinya
Bakda rintik air dari mata
Yang gigilkan tubuh,
Yang buramkan pandang
Halimun kebaskan kata
Dibawanya semesta meraba-raba
Senja yang memberkas selepas mendung sirna
Ketika dingin menyapa tengkuk
Dan doa-doa telah sampai ke pucuk
Sadarlah,
Halimun menelan amuk
15 Feb '17, Ludwick
Tidak ada komentar:
Posting Komentar