Pages

Jumat, 31 Oktober 2014

Diam

Kamu diam aku diam
Sampai kapan kita diam-diam
Sedang canda semakin mesra
Daun-daun bergugur tua
Dan detik berpantun iba
Diam..diam..diam..diam

Kamu diam aku diam
Sampai kapan diam-diam
Sedang tangan saling genggam
Nyaman mencengkram
Dan doa saling dipanjatkan
Dalam diam, diam, diam.

Nangor, 30 Okt '14

Sabtu, 18 Oktober 2014

Kau!

Kau yang selalu hadir saat anjing-anjing mulai melolong
Kau yang selalu mampir saat detak jam begitu kosong
Kau yang menghantu
Kau yang mengganggu
Kau yang ditanyaku
Kau kah cinta?
Kau sekedar nafsu?
Kau hantu!
Kau ganggu!


Nangor, 19 okt '14

Jumat, 10 Oktober 2014

Waktu menunggu

Menung di antara pesing keritingkan bulu hidung
Sedang geliat pagi mulai riuh bersenandung
Aku resah, diantara silau lampu dan kentut mobil
Untung purnama setia saja nyempil
Mana perut keparat makin tak stabil
Sungguh, menunggu serupa mati kutu,
Mati saja aku dibunuh waktu

Kiaracondong, 10 Sept '14

Selasa, 07 Oktober 2014

BDG

Ada cinta di sana
Di kota indah
Jalanan kota yang menyambutmu mesra
Lampu-lampu jalan dan taman penuh romansa
Senyum-senyum yang ramah
Langkah-langkah sopan berirama
Pada pagi yang dingin
Pada Siang yang ramai
Pada Sore yang indah
Pada malam yang penuh cinta

Cirebon, 5 Okt '14

Senin, 06 Oktober 2014

Sajak pagi

Sisi kanan cerah, sisi kiri mendung
Bagaimana nasib sore?
Tetap tak pasti
Tak sejiwa pun bisa memasti
Hanya bisik-bisik semu
Bahwa pagi ini cerah,
sedang sore mungkin kelabu.

Curup, 21 Jul '13

Jumat, 03 Oktober 2014

Ketika selimut ditarik

Peluklah, hai dingin pagi
Peluklah raga dan rusuk-rusuknya
Nyatakan: surgamu semu di mimpi
Sadarkan tentang hari dan jahatnya
Masuklah melalui celah pintu dan jendela jendela
Yang sudah mulai dibuka dan terbuka
Bangunkan hati yang belum terjawab tanyanya
Meski seribu tanya masih belum dijawab nirwana
Bangunkan saja tidur para manusia
Agar dingin menghidupkan daripada semi semu tidur menghancurkan

Nangor, 1 Okt '14