Aku ingin lebih sering bertemu denganmu, sayangku
Bercengkerama dengan rerumputan basah
Dengan embun-embun
Dengan gemerisik angin dingin sekian derajat
Dipayungi padang bintang dan lentera bulan
Bercengkerama dengan rerumputan basah
Dengan embun-embun
Dengan gemerisik angin dingin sekian derajat
Dipayungi padang bintang dan lentera bulan
Aku ingin lebih sering tidur denganmu, sayangku
Menggeliat di peluk tanah lembab nan harum
Ditelanjangi gigil subuh
Dihangatkan terpaan sinar pertama pagi
Menggeliat di peluk tanah lembab nan harum
Ditelanjangi gigil subuh
Dihangatkan terpaan sinar pertama pagi
Aku ingin lebih sering melihat tubuhmu, sayangku
Lekukan indah di sekujur badanmu
Menggairahkan hati merangsang indera
Lekukan indah di sekujur badanmu
Menggairahkan hati merangsang indera
Rasa yang tak mampu dicerna sastra
Takkan lelah kaki Takkan pupus hati
Selimuti ragaku dengan kabut putih!
Selimuti ragaku dengan kabut putih!
Aku akan selalu berjuang, hingga perih hingga pedih
Untukmu, Untukku, untuk kita hingga dicampur mati
Nangor, 08 Juni '14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar