Kecewa memang, sangat malah..
But, that's the truth, we must move on...
Yg di sayangkan, ketika bangsa kita menemukan momen utk melupakan perbedaan dan perselisihan yg ada,
masih saja ada "haters" yg flamming sana-sini, lebih di sayangkan, flamming ini berasal dari putra bangsa sendiri, di tujukan utk bangsanya sendiri !!!
Oke, mungkin itu ungkapan kekecewaan mereka, kekesalan mereka atas kondisi negeri kita tercinta ini...
Tapi sadarkah kalian kawan? kalo flamming dan sarkasme seperti itu, hanya menyulut konflik lainnya dan tidak membawa progress apapun..
kata mereka itu kritik, apa salahnya kritik di negara demokrasi? Oke, tp cobalah mengkritik tanpa flamming..
Ayolah kawan, bangsa ini butuh kita untuk optimis dan Bergerak merubah, bukan hanya diam dan menunggu perubahan...
well, ane rasa lagu dari Pandji Pragiwaksono ini cukup mewakilkan maksud ane di atas...
Pandji - Tangan Kotor
Alunanku pelan agar kau pahami
Alunanku pelan agar kau pahami
Ku ulangi tadi agar kau mengerti
Ada yang lebih penting dari pamer teknik
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Diam salah, Bicara salah
Kau pro kemajuan tapi tak mau tanganmu kotor
Perubahan apa yang kau harap dari hanya mencela
Ku serba salah
Alunanku pelan agar kau pahami
Ku ulangi tadi agar kau mengerti
Ada yang lebih penting dari pamer teknik
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Diam salah, Bicara salah
Kau pro kemajuan tapi tak mau tanganmu kotor
Perubahan apa yang kau harap dari hanya mencela
Ku serba salah
Dari luar kita sering menilai
Jelek di cerca, bagus tak jadi bahan cerita
Entah apa tolok ukur akan kesuksesan negara
Jelek di cerca, bagus tak jadi bahan cerita
Entah apa tolok ukur akan kesuksesan negara
Kau meradang di matamu
kemiskinan buat Indonesia terbelakang
Kau sendiri tak pernah lakukan apapun
tuk hapus angka kemiskinan, kau curang, kawan
kemiskinan buat Indonesia terbelakang
Kau sendiri tak pernah lakukan apapun
tuk hapus angka kemiskinan, kau curang, kawan
reff:
Gulung lengan baju
Tangan kotor, tubuh berpeluh
Kalau nggak kotor, nggak belajar, nggak maju
Bangun negara dari bawah dulu
Gulung lengan baju
Tangan kotor, tubuh berpeluh
Kalau nggak kotor, nggak belajar, nggak maju
Bangun negara dari bawah dulu
Lihat Ibumu, walau ada pembantu
tetap beres beres rumah, tetap mau nyapu
Rasa memiliki membedakannya dan kamu
rumah itu miliknya, bukan milik pembantu
tetap beres beres rumah, tetap mau nyapu
Rasa memiliki membedakannya dan kamu
rumah itu miliknya, bukan milik pembantu
Kini lihat keluar, lihat potret bangsamu
GodBless bilang ini rumah kita ingatkah lagu itu
Kalau negara berantakan di matamu
Apa kau yang bereskan atau main suruh
GodBless bilang ini rumah kita ingatkah lagu itu
Kalau negara berantakan di matamu
Apa kau yang bereskan atau main suruh
Rasa memiliki Indonesia
Penting untuk tahu kesehatan bangsa
Rakyat merasa lebih tau dari pemerintah
Pemerintah diam-diam menyimpan agenda
Penting untuk tahu kesehatan bangsa
Rakyat merasa lebih tau dari pemerintah
Pemerintah diam-diam menyimpan agenda
Hubungan yang didasari rasa curiga
Hadirkan keraguan dan tak percaya
Kalau kita takut-takut di perempatan
Mobil gak jalan-jalan, kapan sampai tujuan
Hadirkan keraguan dan tak percaya
Kalau kita takut-takut di perempatan
Mobil gak jalan-jalan, kapan sampai tujuan
loe gak berhak mengeluh indonesia adalah negara yang miskin
kalo loe gak pernah melakukan apapun untuk menghapus angka kemiskinan
loe gak berhak mengeluh indonesia adalah negara yang terbelakang
kalo loe gak pernah memajukan indonesia
kalo loe gak pernah melakukan apapun untuk menghapus angka kemiskinan
loe gak berhak mengeluh indonesia adalah negara yang terbelakang
kalo loe gak pernah memajukan indonesia